ini lah aku apa adanya


Akhir-akhir ini aku mempunyai seorang teman yang mengingatkanku pada persahabatanku 13 tahun yang lalu. Ya masa dimana aku masih menduduki bangku smp. Ya sahabat masa kecilku... :']

Persahabatan, banyak makna untuk sebuah kata ni. Persahabatan itu hubungan keluarga tanpa darah. Ya, banyak yang menganggap persahabatan itu tanpa syarat. "Kalau kamu memang sahabatku, kamu harus menerima aku apa adanya" betulkah kalimat itu? Hati2 memahaminya kawan.

Saat itu aku selalu bingung dengan ancamannya, kalimat yang selalu mengancamku dan membuatku berfikir seribukali hingga aku menemukan jawabanya.
Aku diminta menerima dia apa adanya, menerima dia yang marah2 padaku tanpa alasan kemudian memohon lagi? Dia bilang ini aku apa adanya. Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Sudah bukan jamannya berpura-pura baik hati untuk menyenangkan hati orang lan.

Hiaaaah ma jleb jleb banget kan itu kata2. Sekilas terlihat baik dan apa adanya. Memang sebaiknya kita tampil apa adanya. Tapi bukankah akanmenjadi baik lagi jika kita berusaha unyuk menjadi orang yang lebih baik. Megurangi rasa ego dan meminimalisir emosional sekecil mungkin. Sudah barang tentu setiap orang memiliki kekurangan. Memiliki rasa egois memiliki emosional, tapi bukan berati kita harus memupuknya dan memprlihatkan kepada orang lain dan dijadika sebagai tameng bahwq inilah aku apa adanya. Berfikirlah seribu kali dengan ucapan dan sikapmu.

Setelah aku berfikir berfikir dan berfikir akhirnya aku menemukan titik pemecahannya. Bukan seperti itu yg dimaksud dengan meminta orang lain menrrima kita apa adanya. Kita bertingkah seenaknya sendiri tanpa memperdulikan perasaan orang lain kemudian memintanya mnerima diri kita apa adanya. Yang seperti itu namanya bukan ini kita apa adanya, akan tetapi lenih tepat disebut sebagai egois tingkat tinggi. Mementingkan diri sendiri, bersikap seenaknya sendiri tanpa peduli perasaan orng yang diajak komunikasi.

Sekarang saatnya memahami apa yang dimaksud dengan inilah aku apa adanya versi saya. Jadi benar sakali bahwa dalam hidup akan lebih baik jika kita tampil dengan inilah aku apa adanya. Aku apa adanya disini bukanlah sifat,sifat buruk yang harus di pertahankan dan dimengerti oleh orang lain. Namun yang sebenarnya apa adanya adalah keadaan kita, kondisi kita. Ini aku apa adanya, bekerja sebagai***** memiliki***** berpenampilan seperti***menyukai*****hobi*****dan sebagainya....

Yang salah: ini aku apa adanya: pemarah mau menang sendiri galak egois suka mencuri dan sebagainya...klo mau yg terima aq jd temanmu klo gamau yaudah..haha lucu ya...cb itu lebih pantas dibilang egois atau terima aku apa adanya?...weeeeh repot donk... ya. Jadi temanya.

Coba difikir lebih dalam lagi..setiap orng itu mempunyai kekurangan. Mempunyai sifat buruk, bahkan seorang yg dari luarnya kita anggap orng paling sempurna, pasti dia juga punya. Dan dimana letak perbedaannya dengan orng yang punya tempramen buruk? Perbedaanya adalebih bisa mengontrol emosinya dan meminimalisir kekuranganya, sedangkan orng yang kedua selalu memeliharanya dan nyaman dengan sifat negatif yang dimilikinya,bahkan dia maunya meminta orng menerimanya.

Dalah: orang yang pertama

Oldest